Drone Agriculture dan Manfaatnya www.aerone.id
Perkembangan teknologi di zaman revolusi industri 4.0 ini sudah sangat tumbuh dengan pesat. Berbagai inovasi dalam bidang pertanian sudah sangat banyak dan beragam jenisnya, mulai dari inovasi bibit, benih, teknik pertanian untuk efektivitas produksi pertanian, teknologi (alat dan mesin) inovasi pertanian untuk mempermudah proses sampai kemudahan permodalan oleh fintech.
Drone atau lebih dikenal sebagai UVA (Unmanned Aerial Vehicles) adalah pesawat tanpa awak yang digerakkan menggunakan sebuah remote control dari jarak jauh. Drone digunakan untuk menganalisis sesuatu dengan tujuan tertentu. Drone sendiri merupakan teknologi yang cukup inovatif karena mengandalkan IoT (Internet of Things) dan AI (Artificial Intelligent) atau yang dikenal sebagai kecerdasan buatan. Kemampuan drone untuk menganalisis dinilai cukup akurat dan sangat cepat.
Teknologi drone saat ini berkembang dengan pesat. Dulu, pemanfaatan drone hanya dilakukan secara terbatas, seperti dalam militer. Namun revolusi industri sekarang sudah jauh berbeda. Drone sudah menjadi produk teknologi yang bisa dimanfaatkan oleh siapa saja, tidak terkecuali oleh para petani.
Kehadiran teknologi drone dalam sektor pertanian bisa mendatangkan banyak manfaat. Teknologi ini bisa memberikan solusi revolusioner dalam meningkatkan kualitas serta kuantitas hasil panen. Keberadaannya membuktikan bahwa keberadaan teknologi bukan untuk ditakuti, tetapi dimanfaatkan.
Manfaat Teknologi Drone. Beberapa manfaat drone dalam teknologi pertanian antara lain: sebagai sistem pemantau pertumbuhan tanaman, penilaian kondisi tanah, sistem irigasi dan drainase, monitoring hewan ternak, optimasi populasi tanaman terhadap lahan, dan lain sebagainya. Ada beberapa tips mengenai cara pemanfaatan drone di sektor pertanian, di antaranya adalah sebagai berikut :
1. Analisis Kebun
Drone bisa membantu Anda dalam melakukan persiapan sebelum musim tanam. Anda bisa menggunakan perangkat ini untuk mengetahui kondisi kebun secara menyeluruh. Drone juga memiliki kemampuan dalam melakukan pemetaan kondisi kebun secara 3 dimensi. Selanjutnya, data tersebut dapat digunakan untuk analisis kondisi lahan. Hasil analisis dapat dipakai untuk menentukan pola penanaman bibit yang maksimal.
2. Penanaman
Keberadaan drone juga bisa Anda manfaatkan untuk melakukan penanaman bibit. Cara penanaman bibit menggunakan drone memungkinkan proses penanaman berlangsung dengan lebih cepat. Drone tidak hanya punya kemampuan untuk menembakkan bibit ke permukaan tanah, tetapi juga pemupukan. Pada waktu yang sama, keberadaannya juga berguna untuk mengurangi biaya untuk ongkos penanaman mencapai 85 persen.
3. Penyemprotan Tanaman
Anda juga bisa memanfaatkan drone untuk aktivitas penyemprotan tanaman di kebun. Drone terbaru memiliki beragam fitur yang memungkinkan penyemprotan bisa dilakukan secara efektif dan maksimal. Dapat juga dijumpai drone untuk pertanian yang disertai dengan kemampuan mengeluarkan suara ultrasonik ataupun laser yang berguna dalam mengenali struktur kondisi lahan.
Fitur ini memungkinkan drone dapat melakukan penyemprotan secara lancar tanpa terjadi tabrakan. Selain itu, fitur tersebut juga dapat dimanfaatkan dalam melakukan pemindaian permukaan tanah. Selanjutnya, hasil pemindaian bisa menjadi data awal untuk menentukan jumlah cairan yang perlu disemprotkan. Semua itu dapat dilakukan secara real-time dengan jangkauan yang luas.
4. Menilai Kesehatan Tanaman
Melakukan pengamatan mengenai kondisi tanaman menjadi tugas berat bagi para petani. Apalagi ketika lahan yang dimiliki sangat luas. Namun, permasalahan ini bisa diselesaikan secara efisien dengan keberadaan drone. Apalagi, proses pengamatan bisa dilakukan dengan singkat dan menggunakan tenaga yang tidak banyak dengan drone.
Penilaian kesehatan tanaman menggunakan drone dapat dilakukan secara efektif dengan memanfaatkan fitur kamera dan kamera infra merah. Keberadaan dua jenis kamera pada drone, memungkinkan untuk bisa melihat ada tidaknya jamur atau bakteri pada tanaman. Dengan cara ini, permasalahan dapat diketahui dengan lebih cepat dan segera pula diketahui cara mengatasinya.
5. Mengetahui Jumlah Populasi Tanaman
Populasi tanaman pada suatu area dapat diketahui apakah populasi tanaman terhadap luas lahan seimbang atau tidak, sehingga perlu dilakukan replanting (penanaman ulang) atau thinning (penjarangan) tanaman sehingga rasio antara tanaman dan luas lahan akan seimbang dan akan menghasilkan produk pertanian yang lebih optimal.
Penggunaan drone pada pertanian telah meningkatkan produksi pertanian di Jepang. Dengan menggunakan drone, kegiatan pertanian juga akan lebih efisien karena dapat menghemat waktu dan tenaga kerja.
6. Memantau Pertumbuhan Tanaman
Dengan menggunakan citra hasil dari kamera yang dipasang pada drone, para petani dapat lebih mudah memantau pertumbuhan tanaman mereka, pada area mana tumbuhan yang memiliki pertumbuhan normal dan area mana yang memiliki pertumbuhan tidak normal, sehingga proses perawatan pada tumbuhan yang tidak normal dapat dilakukan sesegera mungkin.
Pemantauan pertumbuhan tanaman dapat digunakan menggunakan metode Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) dimana citra data diambil menggunakan kamera near-infrared (NIR) atau RBG. Tumbuhan hijau hidup menyerap radiasi matahari proses fotosintesis. Klorofil pada tumbuhan akan memancarkan lebih banyak radiasi matahari ke kamera near-infrared, sehingga tanaman yang memiliki pertumbuhan normal akan tampak lebih hijau jika dibandingkan dengan tanaman yang memiliki pertumbuhan tidak normal. Proses ini sudah dilakukan di Afrika Selatan sejak tahun 2014. Selain itu, dengan menggunakan kamera near-infrared (NIR) atau RBG, petani dapat menentukan nilai nutrisi yang terkandung pada lahan yang akan ditanami.
7. Sensor Irigasi
Drone yang disertai dengan sensor thermal, hyperspectral, atau multispectral, bisa dimanfaatkan untuk melihat kualitas tanah. Sensor tersebut mampu menunjukkan area yang terlihat kering dan membutuhkan peningkatan ketersediaa air. Selanjutnya dari data tersebut dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan sistem pengairan lahan. Dengan menggunakan kamera termal, petani dapat menentukan lahan yang mengalami kekurangan air serta dapat memantau hewan ternak di malam hari. Selain itu, dengan menggunakan kamera termal ini kasus pencurian hewan ternak atau produksi pertanian serta potensi kebakaran pada lahan pertanian dapat diminimalkan.
Itulah pemanfaatan drone yang bisa dilakukan untuk peningkatan cara pengelolaan lahan perkebunan dan pertanian. Dengan cara ini, tidak dibutuhkan tenaga kerja dalam jumlah banyak untuk mengelola lahan. Selain itu, hasil yang didapatkan juga bisa lebih berkualitas dan melimpah
www.aerone.id smart UAV Solution adalah perusahaan yang profesional yang bergerak di bidang jasa penyemprotan menggunakan drone
(Sumber penulisan: paktanidigital.com; majalah1000guru.net)